Yogyakarta Local Pride




WOZZAH!~

Hallo semua, selamat merayakan tahun baru ya btw.
Jogja. Kota seni yang dari hari ke hari mulai bertumbuh, berkembang biak, dan terus beregenerisasi. Jikalau bintang yang satu mulai redup, bintang yang lain bermunculan, bersemarak menghiasi langit seni jogja.


Seni di Jogja tak melulu tentang tari tarian, gamelan, batik, dan seni penggoyang lidah. (re: gudeg). Tapi seni di Jogja, lebih banyak lagi. Mural jalanan, Tata Kota, Musik bawah tanahnya, dll, dkk, dsb. (setidaknya itu menurut saya)


Musik Bawah tanah.
Belakangan ini musik bawah tanah jogja sedang gencar gencarnya melakukan gerakan. Dalam 1 bulan saja, bisa ada 4-6 gigs diadakan di tempat yang sama. Dimanalagi kalau bukan JNM. Jogja National Museum. Rumah bersama.

Nah. Dalam postingan ini saya mau ngasih saran buat playlist lagu kalian di tahun yang baru ini. Nggak banyak sik, cuma ada 5 musisi yang bakal saya tulis. Tapi, walaupun cuma 5, jangan anggap saya mengkotakkan. Saya ingin kalian mengexplore sendiri, dan jatuh cinta pada atmosfer bawah tanah sendirinya. Bukan karena doktrin saya~
(bilang aja males nulis kalo panjang panjang)






Okey!


LETS START THE PARTY!
 

1. NOK37


\

 

Band beraliran HipRawk/RawRap, yang tiap manggung selalu bawa dj set ini punya masa seabreg.
Dulu, pas pertama saya liat mereka perform. Saya sempat merinding, merasakan atmosfer ketika Serigala Familia (Sebutan untuk keluarga mereka) menyanyikan lagu mereka bersama. Sebagian khidmat diatas stage, sebagian dibawah. Plus dengan setting lampu yang gelap, otomatis atmosfernya makin merinding. Nok37 dipersenjatai Rima rima bernuansa kritik sosial, dan kekerabatan.





2. Los Pakualamos


Gak beda sama NOK37, masa Los Pakualamos juga seabreg. Bergenre Hiphop Oldschool yang berkiblat ke Amerika Latin (menurut saya). Nama Los Pakulamos sendiri diambil dari Basecamp mereka di daerah Pakualaman.



3. Knockdown YKHC




band yang didirikan tahun 2009, dan beranggotakan *lihat gambar* *gak jadi nulis* ini merupakan salah satu pioner genre hadcore. Setiap mereka perform, moshpit selalu dipenuhi para loyalis mereka yang siap berbeatdown sepenuh jiwa. (re: violence dancing)
Ada beberapa lagu mereka yang saya koleksi, seperti:






oh ya, selain lagu mereka. Saya juga sangat suka sekali dengan brotherhood hardcore di Jogja. Yah, walaupun mereka kadang rasis. Gak mau support di moshpit kalau bukan band idola mereka yang perform. :v

4. Reason To Die




 



Atau lebih sering disingkat RTD, salah dua pioner hardcore di Jogja. Tapi mereka menyebut aliran mereka hardcore beatdown. Sama dengan Knockdown mereka juga punya loyalis yang kental hardcore brotherhoodnya.



5. Attack The Headline



 

band yang belakangan ini udah jarang muncul. Entah vakum, entah meracik album baru, atau entah karena iklim musik jogja yang sedang tak berpihak ke genre mereka. :v
ATH sendiri bergenre posthardcore/electronica. Yang setiap mereka manggung selalu dibalut lengkingan synthesizer  yang dimainkan jari jari Ipank (keyboardisnya)
Jujur, lengking synth itulah yang membuat jatuh cinta sama mereka. Lengkingan itu biasanya dibarengin breakdown, yang otomatis membuat kita headbang. :v






Nggg... Gimana? Naksir? Penasaran?
Selamat!
Sampai jumpa di postingan yang lain!
ADIOS!~

Share:

1 komentar :

Berkomenlah dengan santai, tak usah kau terburu buru. I love you~

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes